Cedera Ligamen Saat Olahraga — Cedera olahraga adalah kesalahan yang terjadi pada rangka dan otot tubuh selama melakukan olahraga. cedera olahraga sering terjadi pada anak-anak karena anak-anak cenderung tidak pernah memikirkan pemanasan terlebih dahulu. Tetapi orang dewasa juga sering merasakan cedera pada saat olahraga karena kelalaiannya sendiri. ciri-ciri orang yang beresiko mengalami cedera olahraga jika :
- Jarang berolahraga
- Tidak melakukan pemanasan
- Bermain olahraga dengan keras
- intensitas latihan yang terlalu berat
Gejala Cedera Ligamen Lutut Anterior
penderita cedera ligamen biasanya akan mendengar bunyi saat ligamen luka. Selain itu, ada beberapa gejala yang dirasakan seperti :
- nyeri parah pada lutut
- lutut sulit digerakkan
- lutut terasa tidak stabil
- kesulitan berjalan
- lutut membengkak
Keparahan Gejala cedera ligamen dipengaruhi seberapa parah tingkat kerusakannya. berikut tingkatan pembagian cidera ligamen lutut :
Tingkat 1
ligamen lutut mengalami kerusakan ringan. Pada tingkat 1, cedera ligamen tidak mempengaruhi kemampuan tubuh menjaga keseimbangan saat menahan berat badan
Tingkat 2
ligamen lutut tertarik dan mengalami luka sebagian. Pada tingkat 2, cedera ligamen mulai mempengaruhi keseimbangan saat menahan berat badan dan membuat lutut tidak stabil, gejala pada tingkat 2 membutuhkan waktu untuk menstabilkan lutut sejenak hingga bisa berdiri dan berjalan normal lagi
Tingkat 3
ligamen lutut mengalami kerusakan berat dan luka menyeluruh. Pada tingkat 3, cedera ligamen akan merasakan rasa sakit yang parah dan lutut yang sangat tidak stabil.
avulasi
ligamen lutut tertarik dan terlepas dari salah satu tulang, baik tulang paha maupun tulang kering
Cara mengatasi cedera olahraga yang benar
Cedera ligamen lutut adalah cedera lutut yang paling sering terjadi saat berolahraga jika dibandingkan dengan cedera lutut yang lain. ini langkah-langkah yang diperlukan supaya cidera lutut ligamen tidak semakin parah :
Rest (Beristirahat)
Jangan memaksakan diri saat terkena cedera lutut ligamen, segera berhenti berolahraga dan beristirahat agar meminimalkan pergerakan sendi lutut untuk mencegah cedera menjadi semakin parah.
Ice (Kompres Dingin)
Kompres cedera dengan es atau ice park. Es berguna untuk mengurangi rasa nyeri sehingga meminimalisir pembengkakan. Jika anda menggunakan es, balut es dengan kain dan diamkan selama 15 menit di lutut yang cedera, dan ulangi lagi sampai rasa nyeri berkurang.
Compression(Tekan)
saat mengompres dengan es, sebaiknya anda melakukannya sembari memberi tekanan agar mengurangi pergerakan lutut sehingga dapat mencegah cedera lebih lanjut. penekanan dapat anda lakukan dengan perban elastis.
Elevation(elevasi)
dalam posisi berbaring atau duduk, lakukan elevasi atau pengangkatan lutut yang mengalami cedera untuk mencegah pembengkakan semakin parah. akukanlah selama perjalanan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Keempat langkah diatas dapat disingkat menjadi RICE(Rest,Ice,Compress,Elevation) agar anda lebih mudah mengingatnya. Langkah RICE ini bisa anda terapkan pada cedera olahraga pada bagian tubuh apapun yang melibatkan cedera tulang, sendi, otot, dan ligamen jika anda merasakan nyeri yang hebat, meminum obat penghilang nyeri juga dapat membantu meredakannya. Kunjungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Kapan harus ke dokter
Periksakan diri ke dokter bila muncul gejala seperti yang sudah disebutkan diatas. Untuk mendapatkan penanganan secepatnya sangat penting untuk mengetahui tingkat keparahan dari cedera tersebut. Segera periksakan kedokter bila kaki terasa nyeri dan susah menjaga keseimbangan setelah cedera lutut. Hal itu merupakan keadaan darurat yang perlu mendapatkan penanganan.