Kista Ovarium - Ciri dan Penangan dengan Laparoskopi Ginekologi — BIMC Hospital Bali

Kista Ovarium – Ciri dan Penangan dengan Laparoskopi Ginekologi

Posted on : May 9, 2022

Kista Ovarium

Kista Ovarium – Ciri dan Penangan dengan Laparoskopi Ginekologi — Salah satu penyakit organ dalam yang rentan dialami perempuan adalah kista ovarium. Gangguan di organ reproduksi ini dapat muncul selama masa menstruasi berlangsung. Pada kasus ringan kista bisa hilang tanpa pengobatan, tetapi seringkali menyebabkan masalah saat kantung cairan pecah dan menimbulkan sensasi nyeri tak tertahankan. Selain itu, timbulnya kantung cairan di indung telur menghambat proses pembuahan bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki momongan. Cari tahu informasi lengkapnya, di sini.

Apa itu kista ovarium

Kista ovarium adalah benjolan berupa kantung berisi cairan yang biasa muncul di indung telur. Perempuan di masa menstruasi berpotensi mengembangkan kista tanpa disadari.  Umumnya, kantung cairan ini tidak berbahaya selama ukurannya masih kecil dan tetap utuh. Namun, akan sangat menyakitkan apabila kista tumbuh besar dan pecah.  Indung telur memiliki fungsi penting bagi kesuburan perempuan. Setiap bulannya, ovarium menghasilkan sel telur yang disiapkan untuk proses pembuahan maupun hanya dilepaskan.  Lantaran, gejala awal tak disadari banyak perempuan yang baru mengetahui mengidap kista setelah kondisinya semakin parah. Akibatnya diperlukan penanganan melalui jalur operasi. Penyebab munculnya kista selain karena siklus menstruasi yang tidak teratur, juga sering dikaitkan dengan jenis makanan, diantaranya

  • gorengan,
  • daging merah,
  • minuman kafein,
  • makanan bertepung,
  • makanan dan minuman dengan gula tinggi,
  • makanan pedas dan asam, serta
  • alkohol.

Konsumsi makanan di atas secara berlebihan dapat mengganggu fungsi indung telur dan memicu komplikasi organ lainnya. Adapun ciri jika Anda mengalami kista sebagai berikut.

Ciri-ciri kista ovarium

Sebagaimana dikatakan di awal, penderita kista ovarium baru mengetahui setelah kondisi tubuh makin memburuk. Saat ukuran kista masih kecil, biasanya tidak ada gejala yang timbul sehingga semakin mempersulit upaya untuk mendeteksinya.
Berbeda ketika ukuran kista telah membesar atau pecah, penderita akan mengalami sejumlah gejala ringan hingga parah yang harus segera ditangani.

  1. Nyeri panggul
    Gejala yang umum dirasakan penderita kista ovarium adalah nyeri panggul. Meskipun bisa disebabkan oleh penyakit lain, tetapi orang yang menderita cyst ovarian lebih sering merasakan sakitnya.
    Nyeri panggul juga dapat menjadi indikasi pertama adanya kantung cairan yang muncul di indung telur atau penyakit organ reproduksi lainnya.
  2. Perut terasa penuh
    Penderita kista di bagian ovarium biasanya mengeluhkan sensasi perut penuh alias kembung. Semakin besar ukuran kantung cairan, maka semakin sering sensasi tersebut muncul.
  3. Sering buang air kecil
    Sering buang air kecil disebabkan karena terlalu banyak minum air. Namun, waspada jika intensitasnya meningkat bahkan sampai mengganggu kegiatan.
    Pertumbuhan kantong cairan di indung telur berpotensi menekan kandung kemih, sehingga Anda lebih sering ke kamar mandi untuk buang air kecil.
  4. Nyeri saat berhubungan seksual
    Nyeri saat berhubungan seksual disebabkan oleh banyak faktor termasuk kista ovarium. Sensasi nyeri terjadi di bagian internal yaitu di dinding rahim, rahim, dan perut.

Jenis-jenis kista ovarium

Masalah kantung berisi cairan ternyata memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan penyebab dan posisinya. Melansir dari Mayo Clinic, ada 5 jenis kista rentan diderita perempuan di masa subur hingga menopause diantaranya

  • Kista Folikel terjadi akibat sel telur tersumbat di folikel dan tidak berjalan ke tuba falopi melainkan terus berkembang dan menyebabkan munculnya kantung cairan.
  • Dermoid Cyst adalah kista yang muncul dari sel embrio biasa disebut juga teratoma.
  • Kistadenoma merupakan kista yang tumbuh di permukaan indung telur.
  • Endometrioma adalah pertumbuhan sel endometrium di luar sel rahim. Lebih dikenal dengan endometriosis.
  • Korpus Luteum terjadi akibat penumpukkan cairan di folikel.
  • Kista ovarium fungsional diakibatkan oleh siklus menstruasi.
  • Kista patologis disebabkan oleh hal di luar siklus menstruasi.

Penyebab dan risiko kista di ovarium

Faktor penyebab munculnya kista dikaitkan dengan masalah hormonal dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Di samping karena pengaruh hormonal, makanan sehari-hari dan pola hidup yang buruk merupakan faktor pendukung perkembangan kista. Oleh karena itu, salah satu upaya mencegah terkena kista adalah menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan asupan makanan serta minuman. Risiko mengidap kista ovarium cukup tinggi apabila kantung cairan ini muncul saat masa kehamilan atau Anda pernah mengalami kista sebelumnya.

Cara mengetahui adanya kista ovarium

Gejala yang kadang tak disadari membuat kista ovarium tumbuh subur dan mengganggu fungsi indung telur. Sebagai perempuan ada cara untuk mengetahui kondisi ovarium yang bermasalah atau tidak. Perhatikan deretan langkahnya.

  1. Tes darah
    Cara mendiagnosis kista ovarium adalah menjalani pemeriksaan lewat tes darah. Tujuan tes ini yaitu untuk mengetahui kadar hormon dalam darah.
  2. Pemeriksaan panggul
    Pemeriksaan panggul bertujuan membantu dokter melihat adanya benjolan di organ reproduksi dan memeriksa perubahan di leher dan mulut rahim.
  3. USG (Ultrasonografi)
    Ultrasonografi dijalankan untuk memvisualisasikan ukuran dan posisi kista di indung telur sebelum menentukan tindakan medis untuk menghilangkan kantung cairan.
  4. Laparoskopi ginekologi
    Laparoskopi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengetahui indikasi kelainan di organ reproduksi. Keunggulan prosedur ini adalah minim sayatan dan tak menimbulkan nyeri.
    Prosedur dilakukan oleh spesialis obgyn dengan memasukkan alat kecil bernama laparoskop sehingga tidak perlu melakukan pembedahan besar di perut.
    Salah satu rumah sakit dengan teknologi laparoskopi ginekologi mumpuni dan spesialis obgyn berpengalaman adalah BIMC Nusa Dua.

Penanganan kista ovarium

Tindakan medis untuk menangani kista dilakukan apabila ukuran kantung cairan sudah membesar dan berisiko pecah. Dokter lebih dulu menjalankan pemeriksaan untuk mengetahui lokasi dan tindakan medis yang tepat. Penanganan dilakukan dengan 2 metode yaitu

  1. Laparoskopi
    Laparoskopi merupakan prosedur yang juga dilakukan untuk kasus pengangkatan kista di ovarium. Teknik yang dilakukan dengan alat berukuran mini ini menawarkan keunggulan seperti minim bekas sayatan dan bebas nyeri.Pengangkatan kista melalui lubang kecil dengan laparoskopi ginekolog di BIMC Nusa Dua ditangani oleh spesialis obgyn berpengalaman dibantu tenaga medis profesional.
  2. Laparotomi
    Teknik yang dilakukan dengan memberikan sayatan yang lumayan besar untuk mengangkat kista yang berpotensi berkembang menjadi kanker.

Rumah sakit dengan pemeriksaan Laparoskopi Ginekologi terbaik

Laparoskopi ginekologi merupakan jawaban bagi penderita kista yang ingin sembuh, tanpa perlu menjalani operasi pembedahan besar. Melalui sayatan yang kecil, kantung cairan dapat dikeluarkan tanpa menyebabkan sakit yang membuat tidak nyaman. Rumah sakit yang memiliki alat laparoskopi canggih terdapat di BIMC Nusa Dua. Di sini pasien akan ditangani oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Anak Agung Gede Adi Parathama, Sp.O.

dr. Anak Agung Gede Adi Parathama, Sp.OG merupakan seorang dokter yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung di tahun 2005 dan Mendapatkan gelar spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali pada 2012. Tak hanya pendidikan formal, pelatihan penunjang juga ditamatkan untuk menunjang profesi dr. Anak Agung Gede Adi Parathama, Sp.OG diantaranya Basic Surgical Skill 1 Laparoscopy. Selama menjalani pengangkatan kista karena ditangani oleh dokter spesialis berpengalaman ditunjang teknologi canggih, fasilitas memadai, dan staf medis profesional. Menariknya, Anda bisa sekalian liburan dan menikmati keindahan Bali untuk mempercepat proses pemulihan.

Memilih rumah sakit terbaik untuk menangani kista ovarium merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan. Kunjungi situs dan Instagram maupun admin BIMC Nusa Dua via WhatsApp untuk informasi dan juga konsultasi.

 

Relate Article