Lihat Si Kecil Kejang Demam? Lakukan 6 Langkah Pertolongan Pertama Ini! — Dalam banyak kasus, sebagian demam yang dialami oleh anak seringkali disertai dengan kejang. Kondisi ini dikenal dengan istilah kejang demam atau febrile seizure, serta umum terjadi pada anak usia 3 bulan sampai 5 tahun.
Sampai saat ini, penyebab kejang demam belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun diketahui bahwa kondisi tersebut berkaitan dengan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat dan kemampuan tubuh anak untuk beradaptasi terhadap kondisi tersebut. Untuk itu, penting mengenali gejala kejang demam dan segera mengambil langkah pertolongan pertama agar tidak memburuk.
Gejala Kejang Demam
Sebelum melakukan langkah pertolongan pertama, pastikan terlebih dulu jika anak memang mengalami kejang demam. Kenali gejala-gejala kejang demam pada anak, sebagai berikut:
- Kenaikan suhu tubuh secara drastis hingga lebih dari 38°.
- Berkeringat secara berlebihan.
- Tangan dan kaki gemetar, serta mengalami kejang.
- Buang air kecil tiba-tiba dan bola mata berputar ke atas.
- Tidak merespons komunikasi, seperti tidak menjawab saat diajak bicara.
- Pingsan atau kehilangan kesadaran, terutama setelah kejang.
Pertolongan Pertama Kejang Demam
Jika Anda melihat anak mengalami sejumlah gejala-gejala kejang demam seperti yang disebutkan di atas, segera lakukan langkah pertolongan pertama secara cepat. Pastikan Anda tidak panik dan tetap tenang ketika mempraktikkannya.
- Letakkan bayi di tempat yang datar, luas, dan bebas, sehingga anak tidak akan terbentur atau tertimpa benda tertentu saat mengalami kejang. Maka itu, segera singkirkan benda yang berbahaya di sekitarnya.
- Baringkan dalam posisi miring agar bayi tidak tersedak oleh air liur atau muntahan.
- Longgarkan pakaian bayi, terutama pada bagian leher.
- Jangan menahan gerakan kejang bayi karena akan membuat bayi tidak nyaman dan memicu patah tulang. Catat berapa lama bayi mengalami kejang dan pantau terus agar posisi bayi selama kejang tetap aman. Jika memungkinkan, Anda dapat merekam kejadian kejang demam pada bayi Anda, sehingga Anda dapat menunjukkan kepada dokter seperti apa kejang demam yang dialami bayi.
- Tidak memasukkan apapun ke dalam mulut bayi saat kejang, termasuk obat atau air. Hal ini akan memicu bayi tersedak.
- Segera panggil ambulans atau bawa ke IGD jika kejang terjadi lebih dari 5 menit, terutama jika bayi mulai terlihat mengalami kesulitan bernapas atau wajah yang memucat atau membiru.
Umumnya, kejang demam berlangsung selama 1-2 menit. Biasanya bayi akan rewel selama beberapa jam sebelum kemudian terlelap karena kelelahan. Walaupun kejang demam sudah berhenti dan Anda telah melakukan pertolongan pertama dengan baik, Anda tetap perlu untuk membawa bayi ke dokter.
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kejang demam karena bisa jadi kejang demam merupakan tanda awal adanya epilepsi, meningitis, maupun penyakit lainnya. Maka itu, tetaplah waspada dan pastikan kesehatan si kecil sejak dini.
Emelyana Permatasari, MPH, Sp.A
Dokter Spesialis Anak