Keadaan terjadinya obstruksi jalan nafas secar periodic selama tidur yang menyebabkan nafas berhenti secara intermien, baik komplit (Apnea : terjadi apabila henti napas berlangsung selama >10 detik), ataupun parsial (hipoapnea : keadaan reduksi aliran udara sekitar 30%, berlangsung 10 detik dan terdapat penurunan saturasi oxygen darah 4%)
• Mendengkur keras
• Sering merasa ingin pingsan (Pre-Syncope)
• Mengantuk secara berlebihan dan sulit berkonsentrasi di siang hari
• Terdapat episode henti nafas yang diamati orang lain saat tidur
• Tiba-tiba terbangun disertai dengan terengah-engah/tersedak
• Bangun dengan mulut kering/sakit tenggorokan
• Sakit kepala di pagi hari
• Perubahan suasana hati, seperti depresi/cepat marah
• Tekanan darah tinggi
• Penurunan libido
Gangguan tidur : penurunan daya ingat jangka pendek, kecelakaan kerja dan kendaraan bermotor, kehilangan energi sepanjang hari, sakit kepala pada pagi hari, penambahan berat badan, gangguan mood dan depresi, impotensi dan penurunan hubungan seksual
Hipertensi : yang akan meningkatkan risiko untuk terjadinya aritmia jantung, serangan jantung, stroke dan stress pada system kardiovaskular karena OSA menyebabkan jantung dan paru bekerja keras.
Sleep test adalah pemeriksaan yang digunakan untuk melihat kualitas tidur serta mendeteksi ada atau tidaknya gangguan tidur sleep apnea. Sleep test yang digunakan di BIMC Nusa Dua menggunakan 5 komponen perekaman yang terdiri dari ritme pernapasan, laju pernapasan, dengkuran, tingkat saturasi oksigen dalam darah, serta irama jantung untuk menegakkan diagnosa sleep apnea serta tingkat keparahannya dengan tepat dan akurat.
Beberapa cara penanganan OSA dapat dilakukan dengan :
• Diet
• Pembedahan
• Penangannya menggunakan positive airway pressure (PAP) yaitu terapi yang tidak membutuhkan pemberian obat ataupun pembedahan melainkan mengalirkan udara dalam tekanan tertentu mealui masker hidung. Jenis PAP yang sering digunakan adalah Coninuous Positif Airway Pressure (CPAP)
Jika ada mendengkur cukup keras hingga mengganggu tidur anda atau orang lain :
• Bangun terengah-engah atau tersedak
• Pernapasan terhenti saat tidur
• Mengalami rasa kantuk yang berlebihan di siang hari (yang dapat menyebabkan anda tertidur saat bekerja, menonton televisi atau bahkan saat mengendarai kendaraan)
• Rasa letih yang berlebihan
• Sering merasa ingin pingsan (Pre-syncope)