Pemeriksaan MCU pasca pemulihan Covid-19 — BIMC Hospital Bali

Pemeriksaan MCU pasca pemulihan Covid-19

Posted on : January 18, 2021

Pemeriksaan Mcu Pasca Pemulihan Covid 19

Pemeriksaan MCU pasca pemulihan Covid-19 — Medical Check Up (MCU) adalah pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan untuk mencegah dan mengindikasi penyakit berbahaya di dalam tubuh agar segera dapat ditangani supaya tidak berlanjut dan semakin parah. Semakin cepat suatu penyakit dapat terdeteksi, maka semakin cepat juga pertolongan yang dapat di berikan. Dengan ini, penyakit tidak berlanjut ke tahap yang lebih serius, dan dapat mencegah pertolongan menjadi semakin sulit.

Hasil dari pemeriksaan MCU dapat menjadi rekomendari kesehatan seseorang, apakah orang tersebut dalam kondisi fit untuk melakukan perkerjaan dan lain-lainnya. Jika pada saat pemeriksaan MCU ditemukan penyakit dokter akan memberikan rekomendasi untuk nantinya pasien akan ditangani oleh spesialis dari penyakit yang ditemukan saat mcu agar penanganannya dapat diatasi dengan benar.

Kenapa MCU penting dilakukan pasca pemulihan covid 19

Pemeriksaan  kesehatan secara menyeluruh (GMC) secara berkala sangatlah penting dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan. Apalagi dalam kondisi pandemi covid-19. Sebagian besar penyakit termasuk covid-19 bisa saja tidak menimbulkan gejala, atau gejala muncul saat penyakit tersebut sudah parah. GMC adalah salah satu solusi untuk mengatasi berkembangnya penyakit dan juga komplikasi sehingga pengobatan dapat dilakukan segera sehingga biayapun bisa lebih hemat.

Prosedur melakukan mcu pasca pemulihan covid-19

  1. Mendaftar terlebih dahulu di pelayanan kesehatan yang tersedia.
  2. Kemudian pasien akan melakukan pemeriksaan anamnesis, yakni percakapan atau wawancara oleh tenaga kesehatan kepada pasien.
  3. Melalui pemeriksaan fisik, pasien akan diminta untuk menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan beberapa pemeriksaan di sejumlah bagian tubuh.
  4. Melakukan pemeriksaan labor, dengan mengambil sampel darah, urin untuk melihar jumlah sel darah, zat kimia, kolesterol, gula darah dan lainnya tergantung paket pemeriksaan sesuai MCU yang dipilih.

Daftar hal-hal yang diperiksa melalui medical check-up.

Hal-hal yang diperiksa saat melakukan medical check-up

Berat Badan

Pemeriksaan Berat Badan dilakukan karena indeks masa tubuh (BMI) yang tidak normal dapat menimbulkan berbagai masalah kesehetan.

Kelebihan berat badan dapat menimbulkan :

  1. resiko stroke
  2. penyakit jantung
  3. diabetes tipe 2
  4. osteoporosis
  5. hipertensi

Sedangkan kekurangan berat badan dapat menimbulkan :

  1. melemahkan sistem kekebalan tubuh
  2. osteoporosis
  3. anemia

Pemeriksaan BMI wajib dilakukan oleh orang yang berusia 50 tahun kebawah setiap 2 tahun sekali dan 1 tahun sekali bagi orang yang berusia 50 tahun keatas.

Gula Darah

Tes Gula Darah hanya dilakukan bagi orang yang berusia 45 tahun keatas, setidaknya setiap tiga tahun sekali dan 1 tahun sekali bagi yang memiliki resiko diabetes. Sebelum melakuakan tes anda disarankan untuk berpuasa selama 8 jam, Tes gula darah akan menunjukan salah satu hasil berikut :

  1. Normal: 70-100 mg/dL
  2. Pra diabetes: 100-125 mg/dL
  3. Diabetes: ≥ 126 mg/dL

Tekanan Darah

Tes tekana darah untuk usia dibawah 60 tahun Tes tekanan darah biasanya dilakukan setiap 1-2 tahun sekali, sedangkan orang yang mengidap hipertensi atau hipotensi perlu melakukan tes lebih sering. Tekanan darah normal untuk usia dibawah 60 tahun adalah 140/90 mm Hg, sedangkan tekanan darah normal untuk usia diatas 60 tahun adalah 150/90 mm Hg.

Kolesterol

Tes kolesterol berfungsi mengecek kolesterol berlebihan dalam tubuh. Kadar kolesterol berlebih dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan memicu penyakit jantung serta stroke. Kadar Kolesterol yang normal adalah sebagai berikut :

  1. Kolesterol baik (high-density lipoprotein/HDL) sebaiknya di atas 60 mg/dL.
  2. Kolesterol jahat (low-density lipoprotein/LDL) sebaiknya di bawah 100 mg/dL.
  3. Trigliserida sebaiknya kurang dari 150 mg/dL.
  4. Total kolesterol sebaiknya di bawah 200mg/dL.

tes kolesterol bisa dilakukan setiap 5 tahun, bagi yang memiliki kondisi kesehatan normal. Sedangkan bagi orang yang mengidap penyakit kegemukan, diabetes, hipertensi, dan memiliki riwayat jantung dan merokok tes ini bisa dilakuka lebih sering sesuai dengan anjuran dokter.

Kesehatan Jantung

Tes kesatan jantung dilakukan untuk mengetahui aktivitas listrik jantung. Pemeriksaan jantung dapat dilakukan dengan tes elektrokardiogram/ alat rekam jantung, sehingga dengan tes ini dapat dideteksi adanya detak jantung normal atau gangguan lain seperti pembuluh darah tersumbat.

Mata

Pemeriksaan mata wajib dilakukan setiap 1-2 tahun sekali terutama bagi yang sering menonton tv, melihat smartphot dan layar monitor dengan jarak dekat. Tes mata meliputi :

  1. Pemeriksaan retina,
  2. pemeriksaan otot mata,
  3. pemeriksaan ketajaman visual,
  4. pemeriksaan dengan lampu celah untuk memeriksa kelopak mata, bulu mata, kornea, iris lensa, dan ruang cairan di antara kornea iris,
  5. pemeriksaan kemampuan mata
  6. pemeriksaan tekanan dalam mata

Kulit

Tes kulit dilakukan untuk mendeteksi kanker kulit, kanker kulit adalah tumbuhnya sel dalam kulit secara tidak terkontrol. Tes dapat dilakukan segera saat ditemukan perubahan tidak normal pada kulit seperti ada benjolan dll.

Telinga

Tes telinga dilakukan dengan Audiometri pada bayi dan anak-anak untuk mengatasi masalah pendengaran yang dapat menggangu proses blajar, berbicara dan memahami bahasa.

Gigi

Tes Gigi dilakukan untuk mendeteksi penyakit gigi seperti abses atau bengkak bernanah akibat infeksi, kerusakan diantara gigi, kerusakan tulang rahang, tumor dll.

Tulang

Tes kepadatan tulang bertujuan untuk mengetahui kekuatan tulang dan membantu mendiagnosis osteoporosis (tulang keropos). Pemeriksaan dilakukan dengan X-ray atau CT scan.

Pemeriksaan MCU pasca pemulihan Covid-19 — prosedur Medical Check Up pasca covid19, pentingnya Medical Check Up pasca covid19

Relate Article