Diet dan Olahraga Tidak Berhasil, Atasi Obesitas dengan Bedah Bariatrik — BIMC Hospital Bali var AFFWP = AFFWP || {}; AFFWP.referral_var = 'ref'; AFFWP.expiration = 1; AFFWP.debug = 0; AFFWP.referral_credit_last = 0;

Diet dan Olahraga Tidak Berhasil, Atasi Obesitas dengan Bedah Bariatrik

Posted on : February 14, 2022

Diet Dan Olahraga Tidak Berhasil Atasi Obesitas Dengan Bedah Bariatrik

Diet dan Olahraga Tidak Berhasil Atasi,  Obesitas dengan Bedah Bariatrik — Bagi penderita obesitas menurunkan berat badan bisa sangat sulit dilakukan. Sudah melakukan diet dan olahraga, tetapi berat badan tak kunjung membawa hasil signifikan. Sekarang tersedia alternative lain untuk penanganan obesitas melalui tindakan medis yaitu bedah bariatrik.

Bedah bariatrik dinilai ampuh membantu penderita obesitas menjaga tubuh tetap proporsional serta menekan kenaikan berat badan secara drastis akibat nafsu makan. Pembedahan ini juga diklaim aman sehingga minim efek samping. Simak pembahasan lengkapnya, di sini.

Apa itu Bedah Bariatrik ?

Pengertian bedah bariatrik menurut WebMD adalah sejumlah prosedur alternatif untuk menurunkan berat badan yang ditempuh melalui tindakan medis dengan melakukan modifikasi sistem saluran pencernaan dan membatasi daya tamping lambung, sehingga asupan makanan menjadi lebih kecil dan secara signifikan mengurangi kegemukan. Tubuh pun merasa kenyang lebih lama.

Kelebihan Operasi Bedah Bariatrik

Alternatif penanganan obesitas dengan bedah bariatrik memiliki sejumlah kelebihan dibandingan dengan cara lainnya. Selain aman dilakukan dan sering disarankan oleh tenaga medis, Berikut kelebihan dari pembedahan.

1. Minim Syarat Usia

Proses pembedahan sudah bisa dilakukan sejak usia 18 tahun. Menyadari bahwa masalah kelebihan berat badan dapat menyerang orang dari segala usia, pembedahan yang kerap dianggap terapi ini, bisa dijalankan sejak remaja hingga dewasa. Sehingga, risiko mengalami penyakit kronis akibat efek samping obesitas dapat diminimalisir.

2. Minim Rasa sakit

Salah satu alasan bedah bariatrik dipilih untuk atasi kelebihan berat badan adalah minim rasa sakit. Pembedahan dengan menggunakan alat laparoskopik dilakukan dengan sayatan kecil. Hasilnya, Anda tidak akan merasakan nyeri hebat pasca pembedahan.

3. Proses Pemulihan Cepat

Meskipun dilalui dengan cara operasi, tetapi pemulihan bariatrik terbilang cepat. Hal ini dikarenakan risiko dari efek samping dan nyeri cenderung minim. Pada kasus pembedahan masa pemulihan yang berlangsung lama disebabkan karena luka cukup besar sehingga butuh waktu lama mengering.

4. Proses Operasi Berlangsung Singkat

Keunggulan yang ditawarkan bariatric surgery berikutnya proses operasi berlangsung singkat. Anda hanya melalui operasi selama beberapa jam dengan minimal rawat inap satu hari. Pemantauan dilakukan untuk melihat indikasi efek samping dan respon tubuh dengan rekonstruksi yang dilakukan.

5. Tidak Menimbulkan Kerusakan Jaringan

Penurunan berat badan yang didapat instan atau melalui sedot lemak akan menimbulkan dampak buruk pada jaringan kulit yaitu nyeri dan memar.
Akibatnya, tubuh mengalami kerusakan jangka panjang. Bedah bariatrik tidak menimbulkan kerusakan apapun pada kulit sehingga Anda lebih nyaman dan aman ketika menjalani pembedahan.

Dampak Positif Bedah Bariatrik pada Kesehatan

Kelebihan yang ditawarkan bedah bariatrik sepadan dengan hasil. Jadi, bukan tanpa alasan alternative ini kerap dipilih sebagai langkah akhir mengatasi berat badan tak kunjung turun signifikan. Pembedahan berdampak baik untuk kesehatan jangka panjang, seperti:

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Orang dengan obesitas rentan mengidap masalah kardiovaskular, seperti jantung dan stroke. Melalui operasi Anda dapat meningkatkan kesehatan organ vital tersebut. Sehingga, peluang terserang serangan jantung pun jadi berkurang.

Sistem pencernaan yang telah diubah, mampu menekan nafsu makan pasien. Efeknya, tekanan darah dan kadar lemak jahat, menurun dan tak meningkat lagi. Sebagaimana diketahui, hipertensi dan kolesterol turut menyebabkan gangguan fungsi jantung.

2. Menghilangkan Sleep Apnea

Sleep apnea umum terjadi pada orang dengan indeks massa tubuh di atas normal. Apnea konstruktif adalah kondisi di mana tubuh berhenti bernapas dalam waktu lama ketika tertidur. Cara mengatasi kebiasaan buruk ini, selain rajin olahraga dan jaga pola makan yaitu operasi. Melansir Cleveland Clinic, pasien berhasil sembuh dari apnea setelah menjalani pembedahan.

3. Menurunkan Keparahan Diabetes

Diabetes menjadi salah satu penyakit yang mengintai Anda saat obesitas. Oleh karena itu, kelebihan berat badan harus segera ditangani, sebelum mengembangkan diabetes tingkat lanjut. Bedah bariatrik efektif menurunkan perkembangan diabetes, pada orang obesitas. Hal ini karena operasi jenis ini, menyelesaikan akar permasalahan obesitas bukan hanya untuk memperbaiki tampilan tubuh luar saja. Penderita diabetes tipe 2 menunjukkan adanya penurunan konsumsi insulin setelah beberapa tahun menjalani operasi. Jadi, Anda tak perlu khawatir akan efektivitas bedah terhadap kesehatan.

4. Meredakan Nyeri Sendi

Salah satu dampak negatif obesitas adalah penurunan massa otot dan tulang. Apabila tidak diatasi, maka penderita berisiko alami kesulitan bergerak hingga fraktur. Pasca melakukan operasi bariatrik, Anda bisa bergerak bebas. Lantaran, berat badan perlahan turun dan nyeri pun berkurang.

5. Mencegah Depresi Jangka Panjang

Memiliki berat badan berlebih bisa membahayakan kesehatan psikis. Lantaran, penderita obesitas acapkali mengalami perundungan di masyarakat. Lama-kelamaan berakibat buruk pada suasana hari dan rasa percaya diri. Parahnya, jika mengalami stress dan depresi, seseorang bisa memutuskan untuk mengakhiri hidup. Risiko ini dapat dicegah. Apabila dengan olahraga dan diet belum ada hasil, jangan patah semangat. Melansir dari Cleveland Clinic, beberapa pasien yang telah melewati proses pembedahan merasa lebih tenang dan bebas tertekan dengan persentase mencapai 32,7 persen.

6. Mengurangi Gangguan Infertilitas

Perempuan dengan bobot tubuh berlebih, berpotensi mengalami gangguan infertilitas. Apabila Anda tertarik menjalani operasi untuk mengubah sistem pencernaan, maka peluang hamil terbuka lebar. Menariknya, operasi bariatrik juga menurunkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.
Kriteria Penderita yang Aman Jalani Operasi Bariatrik
Operasi bariatrik hanya dapat dilakukan pada orang tertentu. Umumnya, orang yang mengalami kelebihan berat badan tidak disarankan melalui operasi ini. Sebab, dapat diatasi dengan diet sehat dan olahraga rutin.

Sedangkan, bagi orang dengan indeks massa tubuh di atas 35 bisa menempuh operasi bariatrik demi menekan risiko penyakit di masa mendatang. Melansir dari Mayo Clinic, jenis-jenis prosedur bedah bariatrik terbagi menjadi 5. Diantaranya, gastric bypass, adjustable gastric bypass, dan duodenal switch.

Perawatan Pasca Operasi

Setelah melakukan operasi Anda disarankan mengikuti perawatan pasca surgery. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan dan meningkatkan efektivitas tindakan. Salah satu penyebab bedah kurang efektif bahkan gagal, dipengaruhi oleh kebiasaan pasca bedah.

1. Perhatikan Tekstur Makanan

Sistem pencernaan yang baru saja diubah, belum berfungsi optimal. Sehingga, Anda harus beradaptasi lebih dulu. Setelah operasi makanan yang boleh dikonsumsi harus bertekstur cair. Sebab, jika asupan yang masuk bertekstur keras dan berukuran besar, maka berisiko merusak jahitan. Tekstur makanan bisa diubah secara perlahan.

2. Rutin Konsultasi dengan Dokter

Pengobatan tak berhenti sampai operasi saja. Pasien bedah masih perlu melakukan konsultasi rutin dengan spesialis bedah digestif. spesialis gizi klinis, spesialis penyakit dalam, spesialis anestesi dan spesialis kejiwaan. Ini perlu dilakukan agar dapat memonitoring perawatan pasca operasi secara berkala mengenai kendala yang mungkin terjadi agar keberhasilan dari bedah bariatric lebih signifikan.

3. Olahraga

Walaupun sistem pencernaan sudah diatur, tetapi diperlukan komitmen dari pasien untuk tetap mengatur asupan makanan serta olahraga secara teratur sesuai rekomendasi dari dokter Melakukan operasi tentu saja bukanlah keputusan yang dibuat secara asal. Namun, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui bagaimana prosedur dan risiko untuk menjalaninya agar mendapatkan hasil terbaik.

Diet dan Olahraga Tidak Berhasil, Atasi Obesitas dengan Bedah Bariatrik — Bagi penderita obesitas menurunkan berat badan bisa sangat sulit dilakukan.

Relate Article