Oleh drg. Regina Sylvie Salam Saputri, Sp. KG
Spesialis gigi di BIMC Hospital Nusa Dua
Apa itu karies gigi ?
karies Gigi — Karies gigi atau yang biasa dikenal dengan gigi berlubang merupakan penyakit kronis pada struktur jaringan keras gigi yang disebabkan oleh bakteri. Proses ini ditandai dengan larutnya bahan-bahan kimia gigi yaitu enamel yang akan berlanjut hingga ke lapisan dalam gigi. Adapun lapisan gigi terdiri dari enamel (bagian terluar dari gigi), dentin, dan ruang pulpa (bagian paling dalam dari gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah).
Bagaimana proses terjadinya karies gigi ?
Proses terjadinya karies diawali dengan pembentukan plak pada gigi yang mengandung bakteri. Bakteri plak kemudian mendapatkan energi dari sisa makanan yang menempel pada gigi dan menghasilkan asam. Asam inilah yang selanjutnya melarutkan struktur kimia pada gigi (enamel) dan akhirnya terbentuklah lubang pada gigi.
Apa tanda dan gejala karies gigi ?
Tanda dan gejala karies diawali dengan adanya pengapuran pada gigi atau biasa dikenal dengan istilah white spot. Pada tahap ini proses pelarutan struktur kimia gigi sudah dimulai. Selanjutnya dari proses ini dapat membentuk lubang dan berwarna coklat. Setelah enamel rusak, maka proses akan terus berlanjut menuju lapisan berikutnya yaitu dentin. Pelarutan struktur kimia dentin lebih cepat jika dibandingkan enamel karena dentin bersifat lebih lunak dibanding enamel. Jika proses karies sudah mengenai dentin, maka mulai timbul sensasi sensitif terhadap makanan dan minuman dingin, panas, manis, dan asam. Proses ini akan berlanjut ke ruang pulpa yang berisi saraf dan pembuluh darah. Jika sudah mengenai pulpa, maka akan terjadi nyeri hebat dan selanjutnya akan terjadi kematian pulpa sehingga terbentuk abses/nanah. Jika abses ini berlanjut maka infeksi akan cepat menyebar ke jaringan sekitarnya dan menjadi berbahaya.
Bagaimana cara mengobati karies gigi ?
Pengobatan kariesgigi dapat dilakukan oleh dokter gigi dengan cara melakukan penambalan gigi. Penambalan gigi ini prosesnya diawali dengan membersihkan lubang gigi dengan menggunakan bur. Dokter gigi dapat memberikan suntikan anestesi saat membersihkan lubang gigi yang dalam dan besar untuk mengurangi rasa sakit dan juga agar pembersihan lubang gigi dapat dilakukan dengan tepat. Setelah lubang gigi tersebut dibersihkan maka selanjutnya akan dilakukan penambalan pada lubang tersebut.
Bahan tambal yang umum dan paling sering digunakan saat ini adalah resin komposit. Resin komposit ini memiliki kelebihan varian warna. Penambalan dengan menggunakan bahan ini dapat disesuaikan dengan warna gigi tiap pasien sehingga secara tambalan tampak sewarna dan secara estetis lebih baik.
Bagaimana cara mencegah karies gigi ?
Pencegahan karies gigi dapat dilakukan dengan cara:
- Menjaga kebersihkan gigi dan mulut melalui sikat gigi secara rutin 2x sehari yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam dengan menggunakan pasta gigi berfluoride.
- Selain itu jangan lupa juga melakukan flossing secara rutin dengan menggunakan dental floss. Hal ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela antara 2 gigi yang tidak dapat dijangkau oleh bulu sikat gigi.
- Kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk membersihkan karang gigi sekaligus memeriksa apakah ada lubang pada gigi atau tidak